Tuesday, June 4, 2013

Muslimah, Kemana Kan Kau Bawa Cantikmu?

Wanita mana yang tidak ingin terlihat cantik? Semua wanita pasti ingin terlihat cantik di mata setiap orang. Apakah kita harus mengumbar kecantikan yang kita miliki kepada orang lain? Wahai saudariku muslimah, kalian begitu cantik, oleh karena itu hiasilah kecantikanmu dengan balutan yang bisa menutupi aurat kita. Terutama di zaman saat ini, yaitu zaman penuh fitnah. Banyaknya kaum wanita yang berlomba-lomba untuk menonjolkan kecantikannya dan mempertontonkan auratnya di depan khalayak ramai. Oleh karena itu Allah telah memerintahkan kita untuk menjaga aurat kita dengan mengenakan hijab sesuai dengan syar’i, agar terhindar dari gangguan-gangguan laki-laki asing yang bukan mahram dan lebih menjaga kehormatan seorang wanita.


“Dan tidaklah patut bagi laki laki yang mu’min dan tidak (pula) bagi wanita yang mu’minah apabila Allah dan rasul Nya telah menetapkan suatu ketetapan ,tidak akan ada bagi mereka pilihan yang lain tentang urusan mereka .dan barang siapa yang mendurhakai Allah dan rasul Nya maka sungguh dia telah sesat dengan kesesatan yang nyata.” (Qs Al Ahzaab: 36)

“Katakanlah pada wanita wanita yang beriman; ‘’hendaknya mereka menahan pandangan mereka dan menjaga kemaluan mereka, dan janganlah mereka menampakkan perhiasan nya kecuali apa yang biasa tampak dari padanya dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung kedada mereka” (Qs An Nuur: 31)

“Wahai para nabi katakanlah kepada istri istrimu, ,anak-anak perempuanmu dan istri istri orang-orang mukmin; ‘Hendaklah mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuhnya. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.’” (Qs Al Ahzaab: 59)

Didalam ayat ini Allah ta’ala menyebutkan tentang kata “jilbab”. Makna jilbab yaitu pakaian longgar yang menjulur, menutupi kepala sampai dibawah mata kaki, ada yang mengatakan; yaitu selimut yang menutupi atau kain longgar yang menutupi wanita berupa kain longgar yang melilit tubuhnya. Kebanyakan ulama tafsir berpendapat bahwa jilbab adalah yang menutupi kepala, sebagaimana yang dikutip dari Imam At-Thabarii dalam tafsir nya dari Ibnu Abbas, Qatadah, Hasan Al Bashri, Said Ibnu Jubair, Ibrahim An-Nakha’i, dan Atha’ bin Abi Rabbah .

Dalil dari as-sunnah tentang wajibnya jilbab diantaranya yaitu :
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Dua golongan yang termasuk penghuni neraka Mail (nama neraka) yaitu, wanita-wanita yang berpakaian tetapi telanjang yang membuat hati jadi terfitnah, kepala-kepala mereka seperti punuk-punuk unta, mereka tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, padahal bau surga dapat tercium dari jarak yang sekian dan sekian.” (HR. Muslim)

Dari Ummu Atiyyah radhiyallahu ‘anha berkata : Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan kami untuk mengeluarkan anak-anak wanita perawan dan wanita-wanita menikah pada hari raya ‘idhul fitri dan ‘adha , adapun wanita-wanita yang haidh mereka menjauh dari tempat shalat dan menyaksikan kebaikan dan da’wah kaum muslimin. Maka saya berkata, ‘Wahai Rasulullah salah seorang dari kami tidak mempunyai jilbab?’ Maka beliau berkata, ‘Hendaknya salah seorang saudaranya meminjamkan jilbabnya.’ (HR Bukhari dan Muslim)

Dan begitu pula para ulama dan mujtahid sejak jaman Rasulullah dan para sahabatnya serta tabi’in hingga para ulama jaman kita sekarang semuanya bersepakat tentang wajibnya hijab (jilbab) yang menutupi seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan (menurut sebagian pendapat) bagi wanita.dan menyelisihi atau melanggar perintah Allah dan Rasul-Nya merupakan penentangan. Padahal Allah ta’ala bersabda :

“Barang siapa yang menentang Allah dan Rasul-Nya setelah datang kebenaran padanya dan mengikuti jalan selain jalannya kaum mu’minin .Kami biarkan dia pada kesesatannya dan Kami masukkan ia kedalam jahannam dan jahannam itru seburuk buruk tempat kembali.” (Qs An Nisa: 115)

Sunday, June 2, 2013

Perawatan Kulit Wajah Menjelang Pernikahan

Persiapan pernikahan jangan sampai membuat lupa merawat diri. Agar cantik bersinar saat hari bahagia, perhatikan beberapa langkah perawatan wajah ini.

Perawatan Dasar 
Banyak wanita melupakan perawatan umum dan rutin seperti membersihkan wajah pada pagi hari, menggunakan tabir surya, pelembap, dan membersihkan wajah sebelum tidur. Padahal, itu semua merupakan kunci kulit yang sehat. 


Selain itu, sebaiknya gunakan scrub wajah paling tidak seminggu sekali untuk membuang kulit mati yang tersisa. Lanjutkan kebiasaan baik seperti minum air 8-10 gelas sehari, tidur yang cukup, berhenti merokok dan banyak mengonsumsi sayur serta buah.

Perawatan tambahan 
Perawatan tambahan idealnya dimulai sekitar 5 bulan sebelum menikah. Waktu yang cukup panjang tersebut bisa memberikan manfaat yang maksimal dan jangka panjang pada kulit. Ada dua hal yang perlu diperhatikan saat perawatan wajah. Pertama, memperbaiki masalah kulit seperti jerawat, noda pada kulit, atau kulit kusam. Kedua, meningkatkan penampilan kulit seperti memperbaiki tesktur kulit dan membuat kulit lebih cerah. Biasanya ada beberapa perawatan yang akan disarankan dokter kulit Anda selain penggunaan beberapa krim wajah secara teratur.

a. Peeling
Peeling atau pengelupasan kulit wajah sering ditawarkan sebagai salah satu perawatan menjelang nikah untuk membuat kulit terlihat lebih berkilau. Peeling dengan bahan kimia yang kerap ditawarkan di dokter kulit atau pusat kecantikan cenderung menimbulkan kulit kemerahan, karena itu paling lambat perawatan ini dilakukan setidaknya 2 minggu sebelum hari pernikahan. 

b. Mikrodermabrasi
Salah satu perawatan lain untuk meremajakan kulit adalah dengan mikrodermabrasi. Metode ini menggunakan kristal halus yang berfungsi sebagai semacam scrub untuk mengangkat kulit mati sehingga kulit terlihat lebih cerah. Jika Anda berniat menggunakan perawatan ini, lakukan secara teratur sampai paling tidak 3 minggu sebelum Hari-H untuk hasil yang maksimal. 

c. Facial 
Facial berfungsi mengangkat komedo dan membersihkan kulit. Wajah kemerahan akibat pembersihan komedo dan jerawat merupakan efek umum yang muncul usai facial. Karena itu, lakukan facial yang ditutup dengan perawatan masker setidaknya seminggu sebelum Hari-H. 


d. Cabut alis dan Rambut halus (Tidak disarankan untuk Muslimah)
Rambut halus di wajah seringkali menjadi pemandangan yang menganggu. Gunakan metode penghilangan bulu dengan laser (IPL) atau waxing untuk hasil yang maksimal. Lakukan paling tidak seminggu sebelum untuk menghindari efek iritasi usai perawatan. 


Untuk cabut alis, tak ada salahnya Anda melakukannya di salon profesional. Sering kali perias pengantin tidak memiliki banyak waktu untuk memotong rapih alis Anda sehingga setelah rias wajah pengantin Anda dihapus, seringkali bentuk alis terlihat terpotong atau tidak rapih.  

e. Masker 
Masker wajah merupakan kegiatan yang menyenangkan dan bisa Anda lakukan sendiri di rumah. Masker wajah bisa membuat kulit cerah alami dan mengangkat sel-sel kulit mati yang membuat kulit terlihat kusam. Anda bisa menggunakan masker wajah alami buatan sendiri dari buah-buahan atau masker yang tersedia di toko. Lakukan perawatan ini secara teratur paling tidak satu minggu sekali untuk hasil yang maksimal. Pilih masker yang sesuai dengan jenis kulit dan bisa membantu mengurangi masalah kulit Anda seperti jerawat atau kulit berminyak. 


TIPS:
1. Konsultasikan dengan ahli kesehatan yang mengerti kondisi kulit Anda sebelum memilih perawatan. Jangan melakukan percobaan pada kulit Anda untuk menghindari masalah kulit.

2. Perawatan kulit umumnya tidak memberikan hasil instan. Lakukan perawatan secara berkala mulai dari paling tidak 3-6 bulan menjelang Hari-H. 

3. Jika Anda memiliki kulit sensitif, sebaiknya minta perias Anda untuk melakukan tes make-up terlebih dahulu. Jangan sampai hari bahagia Anda terganggu karena reaksi kulit yang tidak cocok terhadap make-up yang digunakan. 

4. Paling penting diperhatikan adalah jangan mengganti atau bereksperimen dengan wajah Anda satu bulan sebelum Hari-H. Walau banyak saran dan masukan dari teman atau kerabat sebaiknya lanjutkan perawatan wajah Anda jika sudah memberikan efek yang baik. Perubahan secara mendadak berisiko menimbulkan iritasi dan gangguan kulit yang membutuhkan waktu pemulihan cukup lama.

5. Terakhir, pastikan Anda bisa mengatur waktu dan masalah agar tidak menimbulkan stres. Stres memicu perubahan hormon yang berakibat kurang baik pada kulit. Di sela kesibukan mempersiapkan pernikahan, jangan lupa lakukan kegiatan relaksasi, yoga, atau olahraga ringan yang baik untuk membuat kulit sehat alami dari dalam.